Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Acara Terlambat, Salahnya Pak Menteri Nih...

Kompas.com - 11/02/2016, 13:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara penandatanganan kesepakatan bersama penyediaan layanan nomor panggilan tunggal darurat dan Penyebarluasan SMS peringatan dini bencana Provinsi DKI Jakarta tidak tepat waktu.

Acara itu seharusnya dimulai pukul 10.00, namun baru dimulai sekitar 30 menit setelahnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menyalahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara atas keterlambatan tersebut.

"Acara terlambat salahnya Pak Menteri nih. Tapi Pak Menteri pasti salahin Gubernur lagi, karena Jakarta masih macet," kata Basuki, di Balai Agung, Kamis (11/2/2016).

Pada perjanjian tersebut, disepakati penyediaan layanan telepon darurat bebas biaya dengan nomor 112. Layanan nomor telepon darurat ini dapat digunakan jika warga membutuhkan ambulance, perahu karet, logistik, polisi atau info tinggi muka air.

Operasionalisasi nomor 112 masih menunggu selesainya Peraturan Presiden yang akan menjadi payung hukum.

"Pemprov DKI sangat berterima kasih. Kemarin Kemenkes punya nomor 119, sekarang mesti diganti nomor 112," kata Basuki.

Pada kesempatan itu, disepakati pula kerjasama penyebarluasan SMS peringatan dini bencana banjir.

Layanan ini diberikan khususnya bagi warga yang tinggal atau akan melintas pada daerah-daerah sepanjang aliran sungai utama Jakarta.

Seperti Ciliwung, Krukut, Angke, Pesanggrahan, Sunter, dan Cipinang. Melalui layanan ini, diharapkan warga dapat siap siaga menghadapi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com