Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pelaku Penusukan Ibu dan Anak di Bogor

Kompas.com - 12/02/2016, 15:05 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memburu pelaku penganiayaan dan penusukan terhadap ibu dan anak yang terjadi di Perum Taman Kenari, Desa Puspasari, dengan menelusuri keterangan saksi-saksi.

"Untuk pelaku masih kita lakukan pengejaran, pelaku laki-laki, diduga pelaku orang yang dikenal korban karena pelaku menggunakan masker saat melakukan penusukan," kata Kapolsek Citeureup, AKP Muhammad Chaniago, Jumat (12/2/2016).

Peristiwa penusukan ibu dan anak terjadi Kamis (11/2) kemarin, korban Yunida (30) mengalami luka tusuk di tiga bagian tubuhnya sedangkan anaknya Sarah Jesicca Sitorus (7) mendapat tusukan di dada bagian kiri. Kejadian berlangsung di kediaman korban Perum Taman Kenari Blok 4C RT 01/RW 13, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup.

Malang bagi sang anak, meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika pada pukul 17.30 WIB. Sementara sang ibu masih jalani perawatan di ruang ICU.

Kronologi penganiayaan ibu dan anak, terjadi pagi hari saat korban tengah menyisir rambut anaknya yang hendak berangkat ke sekolah. Pelaku masuk ke dalam rumah mengenakan pakaian warna merah dan celana trening warna senada. Pelaku menutup wajahnya dengan masker.

"Awalnya diduga perampokan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, tidak ada barang-barang yang hilang dicuri. Dari keterangan saksi juga kuat indikasi penganiayaan," kata Muhammad. (Baca: Ibu dan Anaknya yang Berumur 7 Tahun Ditusuk Orang Tak Dikenal)

Pelaku masuk ke dalam rumah, langsung menyerang korban Yunida dengan menggunakan pisau dapur. Korban mengalami luka tusuk di perut bagian kiri, perut bagian bawah dan paha kiri. Pelaku juga menusuk anak korban bernama Sarah di dada bagian kiri.

Aksi pelaku berhenti ketika anak sulung korban bernama Steven (9) yang mencoba menyelamatkan ibu dan adiknya dan melakukan pelawanan, dengan memukul pelaku. Beruntung pelaku tidak menyerang anak laki-laki korban, langsung melarikan diri keluar rumah.

"Motif pelaku belum diketahui, begitu juga pelaku masih kita dalami. Kita fokus pada keterangan saksi-saksi dan anak korban. Motif akan terungkap setelah pelaku kita tangkap," kata Muhammad.

Sementara itu, peristiwa penganiayaan tersebut mengguncang keluarga Binahar Sitorus (suami korban). Kematian Sarah disambut isak tangis sanak saudara yang shok dengan peristiwa penusukan tersebut.

"Saya tidak tau pelaku siapa, saat kejadian saya tidak ada di rumah. Hanya anak saya yang menolong ibu dan adiknya. Saya minta pelaku segera terungkap, dan dihukum seberat-beratnya," kata Binahar Sitorus. (Baca: Anak yang Ditusuk bersama Ibunya Tewas di Rumah Sakit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com