Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil dan Yusril Tak Hadiri Undangan Gerindra DKI

Kompas.com - 12/02/2016, 17:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, tak hadir dalam acara silaturahim para bakal calon gubernur yang digelar DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Pantauan Kompas.com sampai sekitar pukul 17.00, hanya ada tujuh tokoh yang hadir.

Mereka adalah anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, pengusaha Mischa Hasnaeni Moein, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Ketua DPW PPP Abraham Lunggana.

Sementara itu, tokoh-tokoh yang lain, seperti kehadiran pengusaha Sandiaga Uno, Ketua DPD PDI Perjuangan Boy Sadikin, dan musisi Ahmad Dhani belum terkonfirmasi.

Acara silaturahim para bakal calon gubernur yang digelar Partai Gerindra berlangsung tertutup. Dimulai sekitar pukul 17.00, acara masih berlangsung sampai dengan sekitar pukul 17.30.

Tidak hadirnya Ridwan Kamil dan Yusril sudah terkonfirmasi sejak kemarin. Absennya mereka disebabkan adanya jadwal kegiatan di tempat lain dalam waktu yang hampir bersamaan.

"Sudah konfirmasi semua, kecuali Pak Ridwan Kamil. Kemudian, Pak Yusril ternyata berhalangan hadir karena sedang ada di Manado," kata Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra Syarif ketika dihubungi, Kamis (11/2/2016) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com