"Mungkin di Puncak sudah padat, makanya banyak yang datang, dan lebih memilih tinggal di Kota Bogor yang fasilitasnya lebih lengkap," kata Kasubag Humas Polres Kota Bogor AKP Maman Firmansyah seusai melakukan pendataan imigran, di Indraprasta, Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jumat (12/2/2016).
AKP Maman mengatakan, pendataan dilakukan untuk memastikan kondusivitas sejumlah wilayah, terutama rumah kontrakan yang dihuni oleh para imigran.
"Kemarin kita baru tahu, ternyata lebih dari empat imigran laki-laki berusia dewasa yang tinggal di sebuah kontrakan di Indraprasta. Makanya, kita harus data semua kontrakan yang dihuni WNA," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, keberadaan para imigran itu dilindungi oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Usianya juga beragam, mulai dari remaja, muda-mudi, hingga pasangan suami istri, yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Bogor.
"Ada juga di Cibuluh, pasangan suami istri asal Irak, mempunyai anak. Sedangkan di wilayah Cimaphar, ada lima imigran laki-laki yang berasal dari Banglades," urainya.
Untuk menjaga agar wilayah yang ditempati para imigran tetap kondusif, pihak kepolisian setempat melalui Babinkamtibmas berkoordinasi dengan RT atau RW menjaga ketertiban wilayahnya.
Sementara itu, petugas Babinkamtibmas Kelurahan Bantarjati, Aiptu Ifan musyarief, mengatakan, pengamanan akan rutin dilakukan untuk meminimalisasi permasalahan sosial maupun kamtibmas dengan keberadaan orang asing tersebut.
"Karena perbedaan bahasa dan budaya, perlu adanya penyesuaian dan saling toleransi dalam pergaulan sehari-hari. Apalagi, masih ada sejumlah warga yang masih belum biasa dengan adanya orang asing di lingkungannya," kata dia. (Vivi Febrianti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.