Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Ada Penembakan, Puluhan Pengemudi Go-Jek Datangi RS JMC

Kompas.com - 13/02/2016, 21:11 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa penembakan terhadap Reonaldo alias Rio, seorang pengemudi Go-Jek dengan cepat tersiar ke rekan-rekan sesama pengemudi Go-Jek lainnya.

Puluhan pengemudi Go-Jek pun berkumpul di Rumah Sakit Jakarta Medical Center, Jalan Buncit Raya, Jakarta Selatan.

"Saya dengar kabar ini tadi sore, saat sedang mengantar penumpang. Setelah itu saya dan beberapa teman langsung menuju ke JMC," ujar Anto, salah seorang pengemudi Gojek.

Anto dan beberapa temannya mengaku ingin menunjukkan rasa solidaritas atas apa yang menimpa Rio meskipun dia tidak begitu mengenal Rio.

(Baca: Pengemudi Gojek Sempat Adu Jotos dengan Pelaku Penembakan)

"Setahu saya Rio sering mangkal di Kemang dan Tegal Parang. Saya nggak begitu kenal sebenarnya. Saya datang atas dasar simpati, karena persaudaraan di Gojek itu kuat," kata Anton.

Sampai berita ini diturunkan, Rio masih dirawat di IGD. Anton mengatakan, berdasarkan info dari seorang rekan yang mengenal Rio, saat ini luka tembak di kepala sudah dijahit.

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 20.30 WIB, pelataran parkir RS JMC masih dipadati oleh puluhan pengemudi Go-Jek yang datang silih berganti. Akibat keramaian ini, ruas di jalan buncit Raya sedikit tersendat. Terlihat beberapa petugas kepolisian masih berjaga dan mengatur lalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, Reonaldo Agustin (27) atau yang biasa dipanggil Rio ditembak orang tak dikenal di Jalan Kemang Utara, Jakarta Utara. Akibat tembakan itu, bagian kepala Rio terluka hingga akhirnya dilarikan ke RS JMC, Mampang.

Dari keterangan sejumlah saksi, Rio diketahui sempat terlibat cekcok dengan pelaku penembakan sampai akhirnya pelaku mengeluarkan senjata apinya. Ketika kejadian, Rio tidak sedang membawa penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com