Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kira Pengemudi Go-Jek yang Ditembak Kena Peluru Nyasar

Kompas.com - 13/02/2016, 22:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Reonaldo Agustin (27), pengemudi Go-Jek yang tertembak di Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2016), pertama kali mendengar informasi tersebut dari kakak Reonaldo yang juga pengemudi Go-Jek, Andreas.

Reonaldo atau yang akrab disapa Rio, terluka parah akibat ditembak oleh orang tak dikenal sekitar pukul 17.25 WIB.

"Kakaknya, Dea (panggilan Andreas), tahu Rio ditembak dari grup. Awalnya, kita dikasih tahu kalau Rio kena peluru nyasar."

"Sempat enggak percaya, tapi Dea telepon langsung. Dia bilang betul Rio ditembak," kata ibu mertua Rio, Marsia (55) saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jalan Tegal Parang, Sabtu malam.

Setelah mendapat kabar itu, istri Rio langsung menutup warungnya. Bersama keluarga Rio, mereka menuju ke Rumah Sakit JMC.

Pihak keluarga menerima kabar sekitar pukul 18.00 WIB, selang setengah jam dari kejadian penembakan. Sekeluarga di rumah Rio sempat panik mendengar kabar itu.

Marsia awalnya meragukan informasi tersebut sampai mendengar langsung dari Andreas.

"Enggak percaya awalnya ada kayak begitu, kan enggak ada kerusuhan, apalagi sampai ada peluru nyasar begitu," kata Marsia.

Istri dan kedua orangtua Rio, termasuk kakaknya, Andreas, masih berada di Rumah Sakit JMC.

Andreas disebut sudah sadarkan diri dan tengah menunggu untuk pindah dari ruang UGD ke ruang perawatan.

Kompas TV Pengemudi Go-Jek Ditembak Orang Tak Dikenal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com