Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Jadi Korban Diskriminasi, Lulung Ingin Ngadu ke Jokowi

Kompas.com - 14/02/2016, 10:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi saksi di sidang kasus uninterruptible power supply (UPS), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana hadir untuk melihat langsung jalannya sidang.

Sebeum sidang dimulai, Lulung sempat meneriakan slogan "Berani Jujur" dengan tangan terkepal ke atas. Ternyata, slogan itu sengaja diciptakan Lulung dengan maksud tertentu.

Lulung bercerita, dia membuat slogan itu khusus untuk semu pihak yang terlibat kasus UPS.

"Siapapun yang terlibat dalam proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus UPS, scanner, dan RS Sumber Waras, harus berani jujur," ujar Lulung beberapa hari lalu.

Lulung mengatakan pesan itu untuk semua pihak yang menjadi saksi dalam kasus UPS, termasuk dirinya dan Ahok (sapaan Basuki).  Dia juga berharap kejujuran bisa diterapkan oleh jajaran hakim dan jaksa.

Khusus kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang sedang menangani kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Lulung bahkan sampai mengungkit perkataan Presiden RI Joko Widodo ketika meresmikan gedung KPK yang baru.

"Ini saya kutip dari pernyataan Presiden saya, Pak Jokowi ketika dia meresmikan gedung baru KPK. Bahwa KPK tidak boleh di bawah tekanan dan harus independen," ujar Lulung.

Lulung sendiri mengatakan ingin mengadu kepada Jokowi mengenai masalah yang dia alami. Dia ingin curhat bahwa dalam kasus UPS ini, dia merasa telah dihakimi oleh masyarakat.

"Saya juga minta kepada Pak Jokowi. Kasus ini mungkin kasus lokal yang menjadi kasus nasional dan ada orang yang menjadi korban diskriminasi di sini, namanya Haji Lulung," ujar Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com