Lewat sambungan telepon di kantor Komnas Perempuan, Ani mengaku tak tahan lagi bekerja di rumah majikannya.
"Ani engga kuat. Setiap hari diomelin dan dipukulin," kata Ani di Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Penganiayaan pada Ani semakin parah setelah majikannya pulang. Tanpa sebab yang jelas, majikannya langsung memarahi dan memukuli Ani.
"Dia sering bilang, 'Enggak akan gue kasih ampun' terus langsung dipukulin lagi," sambung Ani.
Pukulan dan omelan seakan jadi "makanan" Ani setiap hari. Lama kelamaan, ia merasa semakin ketakutan dan tidak kuat. Ia pun memutuskan minggat dari rumah majikannya dan melapor ke Polsek Jatinegara.
"Ani udah capek dan takut. Jadi Ani udah kayak apaan aja dipukulin terus," kata Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.