"Masalah awalnya diduga ada silang pendapat dalam berlalu lintas," ujar Tito di Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (14/2/2016).
Pelaku kemudian memukul pengemudi Go-Jek dengan gagang senjata api yang digenggam. Tito membenarkan ada sekali letusan senjata api. Namun, tembakan tidak mengenai pengemudi Go-Jek itu.
Tito belum dapat menjelaskan kronologi secara utuh lantaran masih diselidiki penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum.
"Masih diselidiki teknisnya gimana. Nanti pasti akan kami sampaikan," ujar dia.
Ketika ditanya apakah pelaku pemukulan itu adalah oknum aparat mengingat dia memiliki senjata api, Tito juga enggan mengungkapnya.
"Jangan berspekulasi. Kita tunggu saja seperti apa pengungkapannya," ujar Tito.
Tito meminta pengemudi Go-Jek yang lainnya tenang dan memercayakan penanganan perkara itu kepada polisi.
Tito juga mewanti-wanti pengendara kendaraan bermotor agar tidak mengedepankan emosi jika berselisih dengan pengendara lainnya.
Sebelumnya, pengendara Go-Jek bernama Reonaldo Agustin dipukul di Jalan Kemang Utara, Sabtu kemarin. Dia sempat dikabarkan ditembak lantaran ada letusan tembakan saat peristiwa pemukulan oleh seorang pria tidak dikenal itu. Namun, polisi memastikan bahwa dia tidak ditembak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.