Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kalijodo Pilih Pulang Kampung daripada Direlokasi ke Rusun

Kompas.com - 15/02/2016, 17:39 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga Kalijodo mengaku keberatan akan rencana Pemprov DKI Jakarta merelokasi warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Adapun rusunawa yang dipastikan akan menjadi tujuan relokasi warga Kalijodo adalah Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, dan Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur.

"Enggak mau ah, (tinggal) di sini sudah senang," ujar Eny saat ditemui di Kalijodo, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Menurut Eny, tinggal di rusun terkesan tak nyaman karena harus hidup berdampingan dengan banyak keluarga lainnya. (Baca: Warga Kalijodo Akan Direlokasi ke Rusunawa Marunda dan Pulogebang)

Terlebih lagi, jika terjadi kebakaran, Eny khawatir sulit keluar gedung karena harus menuruni tangga terlebih dulu.

Eny pun memilih untuk pulang kampung dibandingkan dengan tinggal di rusun. "Mending pulang ke Pemalang saja," ucap dia.

Wanita ini mengaku tinggal di Kalijodo sejak 1990-an, atau ketika dia masih kecil. Hingga kini, Eny telah memiliki dua anak.

Tanggapan lainnya disampaikan Lela (25). Ia menganggap Kalijodo sebagai ladang mencari nafkah sejak 1989.

Meskipun demikian, Lela mengaku akan menempati rusun yang disediakan Pemprov DKI nantinya.

Ia pun berharap akan tetap mudah mencari nafkah di rusun nantinya. (Baca: Ahok Ingin Kawasan Kalijodo Jadi RPTRA ).

"Kalau fasilitas bagus dan rusunnya bisa ramai buat jualan, ya enggak apa-apa," kata Lela.

Selain itu, Lela berharap lokasi rusun yang menjadi tujuan relokasi warga Kalijodo tidak jauh dari Daan Mogot, Jakarta Barat.
 
Sebab, menurut dia, lokasi tersebut terhitung ramai sehingga menguntungkan.

Kompas TV Warga Kalijodo Mengadu ke Komnas HAM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com