Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kalijodo, Ahmad Dhani Sempat Gendong Bayi Warga

Kompas.com - 15/02/2016, 19:31 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan musisi Ahmad Dhani, Senin (15/2/2016), mendapatkan sambutan hangat dari warga Kalijodo.

Saat berkunjung ke kawasan tersebut, Dhani sempat menikmati makanan dan kopi di salah satu warung.

Suami dari Mulan Jameela itu, sempat pula menggendong bayi salah seorang warga Kalijodo. (Baca: Ahmad Dhani: di Kalijodo Ada Majelis Taklim, Ada Masjid, Ada Gereja ).

Awalnya, Dhani hanya mendekati dan melihat bayi yang saat itu tengah digendong oleh ibunya tersebut.

Namun, tak lama kemudian, sejumlah warga memintanya untuk menimang bayi mungil itu.

Lantas saja, permintaan warga itu dituruti Dhani. Ia pun langsung mengambil bayi tersebut dari ibunya. Lalu, Dhani menggendong bayi itu dan memberikan susu kepada sang bayi.

Aksi Dhani ini pun mendapatkan perhatian warga. Para warga berdesak-desakan untuk melihat Dhani dari dekat. (Baca: Ahmad Dhani: Selesaikan Kalijodo Tidak Boleh dengan Kekerasan).

Menurut salah seorang warga, Dhani terlihat seperti terbiasa menimang bayi. "Kayaknya sudah biasa ya gendongnya," kata salah satu warga Kalijodo tersebut.

Setelah itu, Dhani kembali melanjutkan perjalanannya menemui warga Kalijodo yang lain. Adapun Dhani mengunjungi Kalijodo sebagai Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI.

Ia datang dengan mengenakan kaus hitam dan jaket loreng-loreng bertuliskan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Dalam kunjungannya itu, Dhani ditemani beberapa perwakilan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI dan Banser.

Dhani mengatakan, kedatangannya bukanlah bagian dari pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Ini Alasan Dhani Kunjungi Kalijodo).

"Saya ke sini hanya sebagai Dewan Pembina GP Ansor DKI menawarkan diri apabila butuh jadi penengah antara petugas DKI dan rakyat. Saya siap menengahi jika terjadi bentrokan," ujar Dhani di Kalijodo, Jakarta, Senin.

Kompas TV Ahmad Dhani Kunjungi Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com