Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, Selasa (16/2/2016), para kurir narkoba lebih memilih jalur udara karena faktor kecepatan. (Baca juga: Baru Sepekan Bebas, Residivis Narkoba Kembali Dibekuk Polisi)
Ia juga menyebut dua modus populer penyelundupan narkoba, salah satunya dengan menyembunyikan barang haram tersebut di celana dalam.
"Modus yang digunakan masih sama. Dua modus paling populer adalah body strapping, yaitu para kurir melekatkan narkotika di badan mereka dan disembunyikan di dalam celana dalam," kata Heru.
Ia menyampaikan, akhir Januari 2016, pihak Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta meringkus tiga pria asal China yang hendak mengedarkan sabu di Jakarta.
Mereka diduga menyembunyikan sabu di dinding koper. (Baca juga: Perampokan Bermodus Operasi Narkoba Diduga Libatkan Oknum TNI dan Polisi)
"Total ada 4,5 kilogram narkotika jenis sabu yang disita dari ketiganya. Modus yang mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi. Ada juga yang disembunyikan di dalam dinding koper, " kata Heru.
Meskipun demikian, menurut Heru, data rincian kasus pada 2015 menunjukkan tren berbeda. Pada tahun itu, peredaran narkoba lebih banyak dilakukan melalui jalur barat.
Kendati demikian, pada dua tahun sebelumnya, jalur udara masih menjadi pilihan terbanyak para kurir narkoba.
"Tahun lalu kasus peredaran narkoba lewat udara ada 48 kasus, sementara jalur laut ada 59 kasus. Ini berbeda jauh dibanding dua tahun sebelumnya, pengiriman narkoba jalur udara masih jauh lebih marak, " kata Heru.
Heru mengatakan, jalur laut mulai menjadi lebih populer karena orang yang membawa narkotika lebih sulit dideteksi. (Baca juga: Jayapura Jadi Target Utama Peredaran Ganja dari PNG)
"Selain itu, jumlah narkotika yang dikirim juga bisa lebih banyak. Tetapi, proses pengirimannya tidak secepat pesawat. Makanya, jalur udara kami anggap masih sebagai jalur favorit para kurir," kata dia. (Banu Adikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.