Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Ahamad Dhani, Gerindra DKI Mengaku Lakukan Kunjungan Balasan

Kompas.com - 17/02/2016, 19:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penjaringan Cagub Partai Gerindra DKI Syarif mengunjungi rumah musisi Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016).

Syarif datang sekitar pukul 17. 25 WIB. Menurut Syarif, kedatangan pihak Gerindra ke rumah Dhani merupakan kunjungan balasan atas kehadiran Dhani dalam acara yang digelar Gerindra beberapa waktu lalu.

"Ini kan kunjungan balasan. Mas Dani kemarin kita undang di Aryaduta saja hadir. Pak Taufik (Ketua DPD Partai Gerindra DKI) kan enggak lupa dengan kawan. Kata dia, balas silahturahmi sana," ujar Syarif di kediaman Ahmad Dhani, Pondok Indah, Rabu (17/2/2016).

Syarif mengatakan, secara umum Partai Gerindra mendukung niat Ahmad Dhani yang ingin menjadi calon gubernur DKI.

Namun, ia belum memastikan apakah Dhani akan menjadi kandidat cagub Partai Gerindra atau tidak. (Baca: Sambangi Rumah Ahmad Dhani, Gerindra Konsolidasi soal Pilkada).

Akhir pekan lalu, Dhani sempat ikut dalam acara silaturahim Partai Gerindra dengan para bakal calon gubernur.

Dhani diundang dalam acara itu setelah ia menyatakan siap untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur.

Sebelumnya, pengurus DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta menyatakan dukungan mereka kepada Dhani.

Namun, PKB hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI. (Baca: Ahmad Dhani "Menantang" Ahok di Kalijodo).

Sementara itu, syarat minimal bagi partai politik yang ingin mengusung calon dalam Pilkada DKI 2017 adalah memiliki 22 kursi yang setara dengan 20 persen suara.

Artinya, jika PKB serius ingin mengusung Dhani, mereka harus berkoalisi dengan partai lainnya sehingga jumlah kursi mereka mencapai 22 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com