Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Kamis kemarin mengatakan, operasi kepolisian itu berkaitan aksi kejahatan, miras ilegal, aktivitas mucikari, prostitusi, hingga perdagangan narkotika.
Terkait dengan rencana operasi itu, seorang warga Kalijodo mengatakan, mereka sudah tahu aparat akan datang ke Kalijodo. Mereka juga sudah mendengar isu akan ada rencana pemberian surat peringatan I (SP1).
"Sekarang mau SP 1 kan, sama tentara mau datang. Ngapain sih pakai bawa-bawa tentara. Memang di sini negara apa, mau diajak perang," kata pria yang tinggal di RT 04 RW 05, Kamis pagi.
Warga menurutnya beraktivitas normal seperti biasa. Tidak ada persiapan khusus dari warga kalau benar pihak Pemprov jadi memberikan SP 1 atau pun razia.
"Biasa aja, normal-normal aja. Warga pasrah pemerintah mau apa," ujarnya.
Pantauan Kompas.com pada pukul 07.30, kafe-kafe Kalijodo di sepanjang Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB), yang menghubungkan Jalan Pangeran Tubagus Angke dan Jalan Teluk Gong Raya, nampak tutup. Kondisi yang sama terlihat di kafe yang berada di dalam pemukiman warga.
Namun sejumlah pria tenaga keamanan berjaga-jaga di depan kafe. Sejumlah warga tampak memilih berkumpul di beberapa warung atau di dalam kafe sambil menyaksikan televisi.
Belum terlihat aparat kepolisian, TNI, Satpol PP atau pun pejabat pemerintahan. Hanya sejumlah awak media sudah mulai berdatangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.