"Nah, makanya malam ini kita ada yang terbuka, ada yang tertutup. Jadi kita lihat pemain yang mengintimidasi siapa," kata Krishna di Kalijodo, Kamis (18/2/2016).
Menurut dia, jajaran polisi bisa melacak siapa yang mengintimidasi warga. Ia meminta pihak itu menghentikan tindakannya mengancam warga yang hendak mendaftar ke rusun.
"Jangan dikira polisi tidak tahu. Jadi hati-hati kalau mau melakukan sesuatu terutama kejahatan," ujar Krishna.
Namun, Krishna enggan membeberkan siapa preman yang terlibat mengancam warga.
"Itu tidak usah disebutkan. Saya enggak komentar itu," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga mengaku diintimidasi preman saat mendaftar untuk menempati rusun.
Namun, karena ancaman preman, dari 24 orang yang mendaftar, hanya sisa 10 orang saja. Yang lain mengundurkan diri.