Bahkan, Razman menyebut para PSK akan telanjang jika pembongkaran tetap dilakukan.
"Kalau terjadi penggusuran, PSK di sana urat malunya sudah tutup. Mereka bisa saja telanjang 1.000 orang," kata Razman, saat pertemuan antara warga Kalijodo dengan pimpinan DPRD DKI, di Gedung DPRD, Jumat (19/2/2016).
Meski demikian, ia meyakini keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membongkar kawasan Kalijodo tidak akan berubah. Sebab, Basuki juga tidak bersedia datang dan bersosialisasi kepada warga setempat.
"Sekarang kalau dia enggak mau (sosialisasi), ya kita lihat saja seperti apa di lapangan, buktinya rakyat akan datang," kata Razman.
Berdasarkan keterangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, para PSK Kalijodo sudah meninggalkan kawasan tersebut.
Bahkan, berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Kamis (18/2/2016) malam, sudah tidak ada kafe yang beroperasi.
Pemerintah Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat juga sebelumnya telah melayangkan surat peringatan pertama kepada warga Kalijodo. Warga diminta untuk membongkar sendiri rumahnya.
Pembongkaran dilakukan setelah tiga kali pelayangan surat peringatan hingga surat perintah bongkar (SPB).