Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Amankan Tiga Penyidik KPK karena Dicurigai Teroris

Kompas.com - 22/02/2016, 19:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Tifaona membantah telah terjadi penangkapan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai bahwa yang terjadi hanya pengamanan orang yang mencurigakan.

"Karena anggota kami di lapangan melihat mobil yang berisi tiga orang yang mencurigakan, mereka lalu lalang di depan Harco Mangga Dua. Anggota langsung samperin mereka setelah memarkir kendaraannya," kata Daniel saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2016).

Bolly, sapaan Daniel, menerangkan, saat dihampiri anggota polisi, tiga orang tersebut tidak menunjukkan identitasnya.

"Setelah dapat laporan itu, saya minta mereka diperiksa di kantor (Mapolres Jakarta Utara), kemudian dilakukan penggeledahan. Ketika itu langsung kami temukan kartu anggota KPK," lanjut Bolly.

Bolly kemudian juga melakukan kroscek ke KPK, ternyata benar bahwa mereka adalah penyidik di KPK. Setelah mengetahui hal itu, mereka pun dilepaskan.

"Karena tidak ditemukan pelanggaran pidananya, akhirnya kami lepas sekitar jam 6 malam tadi," ujar Bolly.

Lebih jauh, Bolly menekankan tidak akan mencampuri urusan penyidik KPK yang sedang berada di Harco Mangga Dua. Ia pun menyerahkan hal itu kepada pihak internal KPK.

Bolly juga menyebut bahwa pengamanan yang dilakukan petugas kepolisian lantaran mereka mencurigai penyidik KPK tersebut sebagai teroris dan bandar narkoba.

"Tadinya kami kan pikir teroris, karena sekarang sedang banyak ancaman terorisme, lalu narkoba, kami tadi mencurigai hal itu. Ternyata bukan, ya kami lepas," tutup Bolly.

Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa ada tiga anggota KPK yang ditangkap anggota Polres Metro Jakarta Utara di pelataran parkir Harco Mangga Dua pada pukul 14.00 WIB. Inisial orang yang ditangkap adalah Dr, BP, dan WG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com