Pemerintah akan melakukan sayembara desain hutan kota yang rencananya juga akan dilengkapi dengan fungsi pendukung lainnya itu.
"Kami sedang susun terms of reference-nya secara detail dan pembahasan-pembahasan bersama GBK/Setneg dan Pemda DKI serta penyiapan tim karena konsep hutan kotanya juga nanti dengan beberapa fungsi," ujar Siti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2016).
Siti belum mengungkap lebih jauh soal fungsi tambahan yang akan dilekatkan dengan hutan kota itu. Dia hanya menyebutkan bahwa desain hutan kota nantinya akan disayembarakan.
"Ada rencana juga untuk disayembarakan desainnya. Makanya, fungsi-fungsi apa saja yang ada di sana secara harmonis lingkungan dan sustainable sedang kami siapkan dulu," ujarnya.
(Baca: Maret 2016, Senayan Golf Akan Dijadikan Hutan Kota)
Dia belum bisa memastikan rencana pembangunan hutan kota itu bisa segera dimulai bulan Maret mendatang.
"Nanti kita lihat apakah bulan Maret sudah bisa ada yang dimulai," ungkap Siti.
Saat ini, Senayan Golf Driving Range sudah mulai berhenti aktivitas untuk proses peralihan menjadi ruang terbuka hijau.
Data di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta menunjukkan, sampai sejauh ini, total luas ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah terbangun di Jakarta baru sekitar 9,98 persen.
Padahal, luas ideal RTH bagi suatu kota adalah 30 persen dari luas wilayah.
Driving Range Senayan yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Jalan Pintu Lima, itu memiliki luas lahan 4,6 hektar. Jika hutan kota nantinya benar-benar terwujud, maka Jakarta akan memiliki ruang hijau lain yang ada di pusat kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.