Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Rencana Yusril di Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 23/02/2016, 21:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017 berbuah beragam tanggapan.

Ini jika dilihat dari sejumlah langkah yang direncanakan mantan Menteri Hukum dan HAM itu, di antaranya termasuk menempuh lewat jalur independen dengan mengumpulkan dukungan satu juta suara dalam bentuk KTP.

Seperti dikutip dari laman Kompas.com, Yusril optimistis dukungan sebanyak itu bisa dilakukan dalam waktu hanya sekitar empat bulan.

Proses tersebut direncanakan bakal dimulai pada 1 Maret mendatang.

Relatif besarnya respons terhadap rencana Yusril itu tecermin dalam sejumlah komentar di linimasa Twitter.

Nama "Yusril" pada Selasa (23/2/2016) siang sempat berada di peringkat ke-9 daftar trending topic Twitter Indonesia.

Sebagian kicauan mengkritik rencana tersebut. Bahkan, pengguna akun @Dida_blessed cenderung menunjukkan ketidaksetujuannya pada rencana itu dengan mengunggah komentar: Yusril Hmmm.... up to u mo bicara apa! Yang pasti @Yusrilihza_Mhd dilahirkan untuk tidak menjadi presiden dan gubernur DKI :).

Jamal Nasution dengan akun ?@jamal_nasution menulis: @kompascom Yusril lebih paham masalah hukum.

Komentar itu menanggapi tautan berita di laman Kompas.com dengan judul: Kata Ketua KPU DKI soal Ucapan Yusril tentang Sejuta Fotokopi KTP Tanpa Nama Cawagub.

Sementara pengguna akun @armaliya4 mengatakan: @Antoxs08 @Yusrilihza_Mhd sebaiknya gak usah diladenilah. Biarkan saja. Kalau memang Prof Yusril mau maju pilkda DKI, solidkan dukungan partai.

Tarrava Anggriawan dengan akun @tawanan4mu mengatakan: Emang om Yusril hebat. Disebut kamus berjalan 5 presiden. Dijuluki Einsteinnya dunia hukum, awet muda. Adiknya sih udah mulai memutih rambutnya.


---


Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 23 Februari 2016, dengan judul "Menyoal Rencana Yusril di Pilkada DKI 2017"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com