"Kamis dini hari, salah seorang terpidana sudah dieksekusi," kata Kasie Penkum Kejati DKI Jakarta, Waluyo, di Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Yang bersangkutan sudah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur.
Adapun satu terpidana lainnya, Neil Bantleman, masih dalam perburuan tim dari kejaksaan.
Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum dan memvonis dua guru Jakarta International School (JIS), yang menjadi terdakwa kasus pelecehan seksual murid sekolah internasional tersebut, dengan hukuman penjara selama 11 tahun.
Majelis hakim yang terdiri atas Hakim Ketua Artidjo Alkostar, serta anggota majelis, Suhadi dan Salman Luthan, pada Rabu (24/2/2016) memvonis dua guru JIS berkewarganegaraan Amerika Serikat, yakni Ferdinand Tjiong dan Neil Bantleman, karena dinilai terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya.
"MA menilai, kedua terdakwa terbukti (melakukan pelecehan seksual) dan memvonis 11 tahun," kata anggota majelis hakim kasasi, Suhadi, kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Suhadi, majelis kasasi menilai bahwa pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama (Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Selatan) sudah tepat.
PN Jakarta Selatan telah memvonis Ferdinand Tjiong dan Neil Bantleman dengan hukuman penjara selama 10 tahun. Namun, Pengadilan Tinggi Jakarta membebaskan kedua WN AS tersebut.
Atas putusan banding tersebut, jaksa penuntut umum mengajukan kasasi ke MA, dan akhirnya majelis kasasi menambah masa hukuman penjaranya menjadi 11 tahun.
Vonis 11 tahun oleh MA ini lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta agar kedua pengajar JIS tersebut dihukum penjara selama 12 tahun. (Baca: Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, MA Vonis Guru JIS Penjara 11 Tahun)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.