JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan, pihaknya siap menampung eks PSK Kalijodo.
Hal ini terkait instruksi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang meminta penyaluran mantan PSK Kalijodo ke pabrik garmen di Jawa Tengah.
"Waktu Kalijodo mau digusur, Bu Mensos bilang, 'Lho PSK-nya pekerjakan ke Jawa Tengah.' Jawa Tengah bilang, 'welcome'," kata Ganjar di Balai Kota, Kamis (25/2/2016).
Ganjar menyebut, tiap kepala daerah tidak bisa menyelesaikan permasalahan daerahnya sendirian sehingga memerlukan sinergitas antara satu daerah dan daerah lainnya. Persoalan tiap daerah bisa menjadi permasalahan nasional.
"Kalau spirit-nya Merah Putih, apa yang jadi persoalan kawan-kawan, warga negara Indonesia, wajib kita lindungi," kata Ganjar.
Ganjar menyatakan, mantan PSK Kalijodo akan dipekerjakan di sejumlah industri di Jawa Tengah. Adapun saat ini jumlah penduduk di Jawa Tengah sekitar 35 juta jiwa.
Sejumlah pabrik garmen baru di Soloraya, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Boyolali, dan Kabupaten Semarang masih kesulitan mencari tenaga kerja yang mumpuni.
"Lapangan kerja di garmen terbuka. Kemarin saja, industri garmen Boyolali dan Sragen nyari tenaga kerja, masih kurang," kata Ganjar. (Baca: Ganjar: Jateng Siap Tampung Para Pekerja Seks Kalijodo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.