Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wanita Emas" Klaim Jadi Orang Pertama yang Rancang Ide BPJS Kesehatan

Kompas.com - 28/02/2016, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Demokrat Hasnaeni atau yang dijuluki "Wanita Emas" mendapatkan pertanyaan dari salah seorang warga bernama Artika. Pertanyaan itu dilontarkan dalam sebuah diskusi bertajuk "Menuju Kursi Empuk DKI 1" di Green Alia Cikini, Minggu (28/2/2016).

Pertanyaan Artika berkaitan dengan pernyataan Hasnaeni yang ingin membuat warga DKI Jakarta hanya perlu menggunakan KTP untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

(Baca: Taufik: Kemunculan "Wanita Emas" Hanya untuk "Ngerame-ramein" Saja)

"Ini menarik. Saya tunggu janji Anda. Saya sebagai orang kesehatan sudah puyeng mengurus yang namanya BPJS. Bagaimana cara Anda supaya orang bisa berobat hanya dengan membawa KTP? Saya akan tunggu janji Anda," ujar Artika di Green Alia Cikini, Menteng, Minggu (28/2/2016).

Hasnaeni menjawab pertanyaan itu dengan pernyataan yang mengagetkan. Dia mengatakan bahwa dia adalah orang pertama yang membuat konsep tentang BPJS.

"Sebenarnya yang merancang dan mendesain ide awal itu dari saya. Makanya itu kenapa saya berani dengan konsep KTP ini," ujar Hasnaeni.

(Baca: Ambisi Pantang Menyerah "Wanita Emas" untuk Jadi Gubernur DKI...)

Hasnaeni mengatakan, dialah yang memberi ide itu kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan sewaktu dia masih menjadi staf khusus tidak resmi. Namun, dia mengaku tidak membocorkan seluruh konsepnya sehingga implementasi BPJS saat ini masih salah.

"Namun, saya enggak gunakan semua konsepnya karena mau saya gunakan juga kalau saya terpilih di DKI," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com