Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Dalam Penjara, Daeng Azis Melihat Kafe Miliknya Dihancurkan

Kompas.com - 29/02/2016, 13:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bangunan di Kalijodo, Kafe Intan, milik Abdul Azis, menjadi bangunan pertama yang dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Saat kafenya dihancurkan, pria yang biasa disapa Daeng Azis itu tidak di tempat karena masih ditahan di ruang tahanan Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus dugaan pencurian listrik.

Kuasa hukum Azis, Razman Arif Nasution, menyebutkan, kliennya tidak bermasalah ketika kafenya dihancurkan. Azis bahkan ikut menyaksikan tayangan dari televisi saat bangunannya dihancurkan menggunakan alat berat, Senin (29/2/2016) pagi.

"Daeng bilang, silakan saja. Dia bilang dari dalam penjara. Dia lihat kok rumahnya diruntuhkan begitu," kata Razman kepada pewarta.

Dari dalam ruang tahanan, menurut Razman, Azis sempat menyarankan kepada beberapa warga Kalijodo yang menjenguknya, beberapa hari kemarin, agar tidak ada yang melawan saat penggusuran.

Adapun kondisi penggusuran yang dimulai sejak tadi pagi hingga pukul 13.20 WIB masih berlangsung secara lancar, tanpa disikapi perlawanan sama sekali. Dari kafe milik salah satu tokoh masyarakat di Kalijodo itu, polisi sebelumnya menyita sejumlah barang yang dijadikan alat bukti.

Beberapa barang yang diamankan adalah ratusan anak panah, senjata tajam, kondom, minuman keras, dan sebagainya. Penggusuran masih berlanjut dengan kondisi cuaca yang mendung dan debu yang beterbangan di lokasi.

Di pinggir kawasan Kalijodo dekat flyover kolong Tol Pluit, banyak warga mengabadikan momen penggusuran kompleks lokalisasi kelas bawah terakhir di Jakarta itu. (Baca: Kondisi Kafe Milik Daeng Azis yang Sudah Hancur Sebagian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com