Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing di Kalijodo Mulai Dibersihkan

Kompas.com - 29/02/2016, 14:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar seratus anggota tim kebersihan diturunkan untuk membersihkan puing sisa reruntuhan bekas bongkaran yang menutupi Jalan Kepanduan II di Kalijodo. Jalan ini dibersihkan agar akses masuk dapat digunakan lagi.

Pantauan Kompas.com, para petugas yang identik dengan pakaian oranye tersebut mengangkut puing dan membersihkannya ke tepi jalan. Puing yang berserakan ini rencananya tidak dibuang, melainkan disimpan untuk menguruk salah satu lokasi dataran rendah di Kalijodo.

Para petugas bahu membahu membersihkan baik secara manual ataupun dengan alat berat. Petugas kebersihan yang turun ini berasal dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat.

Mereka membersihkan sekitar 100 meter Jalan Kepanduan II, yang berada di wilayah Jakarta Barat. Hasilnya, jalannya yang sebelumnya kotor dengan puing sekarang menjadi bersih.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat Djafar M mengatakan, pembersihan ini ditujukan agar akses jalan dapat dimasuki truk dan alat berat untuk kepentingan penertiban.

"Jalan ini supaya bisa lebih rapih sedikit dan berfungsi untuk keluar masuknya truk," kata Djafar, di Kalijodo, Jakarta Barat, Senin (29/2/2016).

Dirinya melanjutkan, dikerahkan 100 petugas kebersihan untuk wilayah barat. Diperkirakan puing yang menutupi jalan dapat selesai dibersihkan hari ini.

"Yang berat mungkin utara ya karena mereka lebih banyak," ujar Djafar. (Baca: Kondisi Kafe Milik Daeng Azis yang Sudah Hancur Sebagian )

Selain manual dengan tenaga orang, pihaknya juga menurunkan tiga alat berat untuk melakukan pembersihan. Jika belum selesai hari ini, akan dilanjutkan esok hari.

"Ada tiga alat berat namanya shovel. Kita turunkan untuk mendorong yang puing. Kita sebenarnya sediakan truk untuk mengangkut. Tapi ini puingnya enggak dibuang. Buat urukan di sini," ujarnya. (Baca: Pasukan Oranye, Pahlawan Ahok Temukan Penyebab Genangan dan Banjir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com