Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Mengaku Gerak Cepat Tangani Kasus Ivan Haz

Kompas.com - 29/02/2016, 20:53 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengaku bekerja cepat dalam menangani kasus dugaan penganiayaan pembantu rumah tangga oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ivan Haz.

"Enggak lamban, malah kita cepat. Ini kan harus dilakukan sesuai dengan prosedurnya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolres Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

Iqbal juga menyampaikan bahwa pihaknya memerlukan izin dari Presiden terlebih dahulu untuk memeriksa Ivan yang merupakan anggota DPR RI tersebut. (Baca: Akankah Ivan Haz Ditahan Seusai Pemeriksaan? ).

Sejauh ini, menurut dia, Polda Metro Jaya tidak mengalami masalah dalam mengurus izin pemeriksaan Ivan.

"(Kasusnya) baru tiga empat hari yang lalu turun, terus kita panggil. Kita juga sudah punya alat bukti. Beberapa hari setelah itu, kita lakukan pemeriksaan dan Pak Krishna serta tim sudah konfirmasi dengan MKD, DPR RI tak ada masalah," tutur dia.

Hari ini, tim Polda Metro Jaya memeriksa Ivan sebagai tersangka kasus dugaan penganiyaan terhadap pembantu rumah tangganya.

Anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada pukul 10.45 WIB.

Sedianya, Ivan diperiksa penyidik Polda Metro pada Selasa (23/2/2016) lalu. (Baca: Ivan Haz Datangi Mapolda Metro Jaya pada Pemanggilan Kedua).

Namun, dia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan dengan alasan ada urusan pekerjaan dan meminta pemeriksaan diundur hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com