Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Putus Akses Jalan Kabupaten Tangerang Menuju Kota Tangerang

Kompas.com - 01/03/2016, 09:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir merendam hampir seluruh akses menuju Kota Tangerang dari Kabupaten Tangerang, Selasa (1/3/2016) pagi. Alhasil, banyak kendaraan mati setelah mencoba menerobos banjir setinggi 40 cm hingga 70 cm.

Salah satu warga yang kendaraannya mati adalah Belly (23). Dia mengaku terpaksa menerobos banjir karena hendak masuk kantor.

"Saya habis sakit karena habis cacar sejak Kamis (24/2) lalu," kata Belly kepada Kompas.com di Tangerang, Selasa.

Namun, saat menerobos banjir setinggi 40 cm di Jalan Jawa, Periuk, Tangerang, motornya langsung mati.

"Kalau kayak gini sama kayaknya enggak masuk kerja. Soalnya jalanan lain macet dan juga banjir," sambung Belly.

Jalanan banjir yang dimaksud Belly antara lain di Jalan Mutiara Pluit banjir setinggi 40 cm, kemudian di daerah Total Tangerang setinggi 40 cm.

Akibat banjir, kemacetan terjadi di hampir setiap jalan akses menuju Kota Tangerang dari Kabupaten Tangerang, salah satunya di Jalan Moh Toha.

Kemacetan terjadi hingga empat kilometer. "Saya keluar jam enam pagi, sekarang baru sampai sini. Padahal rumah deket," kata Dani (25) warga Cadas, Kabupaten Tangerang.

Biasanya dari rumah ke kantornya di daerah Sangiang, Tangerang, hanya butuh waktu 30 menit. Namun, hingga sekarang, ia masih terjebak banjir dan kemacetan.

"Saya sudah bilang kantor untuk pulang aja. Soalnya mesin motor saya mati," kata Dani.

Pantauan Kompas.com banjir di Jalan Jawa dan Jalan Mutiara Pluit akibat luapan danau di Rawa Bulakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com