Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kawasan yang Dijadikan Daerah Operasi Simpatik Jaya

Kompas.com - 01/03/2016, 14:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Operasi Simpatik Jaya akan dilakukan mulai Selasa ini atau tanggal 1 Maret hingga 21 Maret 2016. Operasi tersebut dilakukan serentak di kawasan tertib lalu lintas di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan, ada sekitar 15 titik kawasan tertib lalu lintas dalam Operasi Simpatik Jaya.

"Ada sekitar 15 titik yang menjadi kawasan tertib lalu lintas dalam Operasi Simpatik Jaya," kata Budiyanto kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Kawasan tertib lalu lintas tersebut antara lain Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin-Jalan Gatot Subroto, jalan tol wilayah hukum Polda Metro Jaya, Jalan Letjen Suprapto (Jakarta Pusat), Jalan Yos Sudarso hingga simpang Coca Cola (Jakarta Utara), Slipi hingga Jembatan Besi (Jakarta Barat), Jalan Melawai (Jakarta Selatan), dan Jalan Pemuda Pulogadung (Jakarta Timur).

Untuk di luar Jakarta, kawasan tertib berada di Jalan Daan Mogot Km 22-Km 44 (Kota Tangerang), Jalan Syech Nawawi (Kabupaten Tangerang), Jalan Margonda Raya (Depok), Jalan Chairil Anwar (Kota Bekasi), Jalan Kyai Haji Dewantara (Kabupaten Bekasi), Jalan P1 (Bandara Soekarno-Hatta), Jalan Banda Pasoso (Pelabuhan Tanjung Priok), dan Jalan Boulevard Sektor VII Bintaro (Tangerang Selatan).

Polisi mengimbau agar pengendara mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

"Jangan melakukan kegiatan yang mengurangi konsentrasi, seperti menggunakan HP, menonton tayangan TV, serta terpengaruh alkohol dan jenis narkotika lainnya," kata Budiyanto.

Ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam operasi ini. Pertama, kegiatan penegakan hukum berupa pelanggaran. Kedua, penjagaan di sekitar kawasan tertib lalu lintas. Terakhir, sosialisasi tentang tata cara tertib lalu lintas. (Baca: Kenapa Disebut Operasi Simpatik? Ini Penjelasannya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com