Dalam kondisi yang berantakan itu, pendatang yang sebelumnya tinggal di sana masih membereskan barang-barang mereka. Mereka mengorek sisa-sisa bangunan yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu dan tripleks.
Pantauan Kompas.com, Rabu (2/3/2016), sebagian besar penghuni di sana tampak memilah-milah barang mana yang mau dibawa dan mana yang ditinggal.
Mereka pindah menggunakan kendaraan roda empat, mulai dari mobil biasa sampai mobil bak terbuka dan bak tertutup. Ada juga yang menyewa truk berukuran sedang untuk mengangkut barang-barangnya yang kebanyakan peralatan rumah tangga, seperti kasur, kompor, kipas angin, dan sebagainya.
Menurut warga, mereka masih diizinkan untuk berkemas hari ini, mengingat butuh waktu untuk pindahan sekaligus membongkar bangunannya sendiri, tanpa bantuan pihak aparat.
“Hari ini masih dibolehin (beres-beres). Banyak yang udah pindah juga, balik lagi ke sini, buat jualin triplek-triplek, lumayan Rp 50.000 bisa dapet,” kata salah seorang warga kepada Kompas.com.
Dia menganggap, lebih baik membongkar bangunannya sendiri ketimbang harus dibongkar seperti di Kalijodo.
Bangunan yang rata-rata tidak terbuat dari semen disebut menjadi kemudahan bagi mereka untuk menjual material bahan bangunan sehingga dapat memperoleh sejumlah uang, meski tidak terlalu besar.
Rencana penertiban permukiman di kolong tol Pluit sudah sejak Selasa (1/3/2016) kemarin.
Warga mendapat informasi dari surat edaran tentang larangan mendirikan bangunan dan tempat usaha lainnya yan dikeluarkan Pemerintah Kota Jakarta Utara, melalui Kecamatan Penjaringan. Isinya yaitu meminta warga mengosongkan area tersebut dalam waktu 1x24 jam.
Meski warga di sana mengeluhkan rencana penertiban yang mendadak dan tiadanya sosialisasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tidak perlu ada sosialisasi bagi warga yang menempati tanah milik pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.