JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa tahun silam, Sandiaga Uno mengaku memiliki konsep "Indonesia Setara". Konsep tersebut adalah menjadikan kota-kota di Indonesia setara dengan kota-kota yang ada di negara maju-maju, tak terkecuali ibu kotanya, Jakarta.
Saat itu, Sandi masih berpikir untuk menjadikan Jakarta setara dengan kota-kota metropolitan lainnya di dunia, yang membutuhkan pembangunan fisik secara masif.
Namun, sejak memutuskan ingin maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Sandi menilai Jakarta punya sesuatu yang tidak dimiliki kota-kota metropolitan yang ada di dunia, yakni soul dari para penduduknya.
"Setelah tiga minggu turun dan melakukan sosialisasi di masyarakat, saya melihat ada sesuatu yang beda dari Jakarta. Jakarta punya soul," kata dia dalam kunjungannya ke kantor redaksi harian Kompas, Rabu (2/3/2016).
Menurut Sandi, soul dari para penduduk Jakarta merupakan human capital yang berguna dalam pembangunan kota. Ia menyebut human capital ini bisa dikelola dengan baik apabila pemerintah melibatkan warga dalam perencanaan pembangunan.
Sandi mengatakan, salah satu contoh pemanfaatan human capital adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan usaha bagi para pedagang pasar.
"Saat saya berkunjung ke Senen, mereka rata-rata mendukung adanya revitalisasi pasar. Tetapi, mereka mengeluhkan tidak adanya pelatihan-pelatihan dari pemerintah," ujar Sandi.
Karena itu, jika nantinya terpilih menjadi gubernur DKI, Sandi berjanji tidak hanya akan mengepankan pembangunan fisik, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan melibatkan partisipasi mereka dalam pembangunan.
"Jangan kita bilang Jakarta harus seperti New York, atau seperti Beijing. Jakarta is Jakarta," ucap bos Saratoga Group ini. (Baca: Sandiaga Uno Ingin Pelajari Ilmu Ridwan Kamil agar Bisa Dipraktikkan di Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.