Beberapa unit mobil truk sudah disiapkan guna mengangkut sampah serta membereskan puing-puing. Alat berat juga masih terlihat merapikan sisa-sisa bangunan yang dibongkar.
"Puing-puing bangunan ini dikumpulkan, nantinya dijadikan fondasi pembangunan taman," ujar seorang petugas PPSU di Kalijodo, Rabu (2/3/2016).
Ia menambahkan, untuk sampah-sampah yang berceceran segera dibuang ke kawasan Bantar Gebang.
"Sampah-sampah seperti plastik, kayu, asbes, dan perabotan rumah tangga yang tidak terpakai langsung dinaikan ke truk untuk dibuang," ucapnya.
Para pemulung pun turut serta meramaikan kawasan Kalijodo ini. Mereka memanfaatkan situasi guna mengais rejeki dengan mengumpulkan besi-besi untuk dijual.
Meski kawasan Kalijodo sudah dipasang garis polisi, para pemulung tetap nekat merangsek masuk mengorek sisa-sisa bongkaran.
Sedangkan para pengendara yang melintas masih saja berduyun-duyun menonton Kalijodo yang sudah rata dengan tanah itu. Mereka berhenti sejenak dengan mengabadikan melalui ponselnya memotret lokasi yang tersohor dengan praktek prostitusinya ini.
"Masuk TV, lihat aja sekalian foto-foto," kata Ina (32) pengemudi yang melintas di sekitar kawasan Kalijodo. (Andika Panduwinata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.