Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Sebut Masalah Sabotase Kulit Kabel Hanya Pencitraan Ahok

Kompas.com - 03/03/2016, 15:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, mengatakan, masalah kulit kabel yang ditemukan di saluran air di Jalan Merdeka Selatan merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

Menurut dia, kulit-kulit kabel berada di sana karena banyak penggalian lubang saluran air yang setelah dikerjakan tidak ditutup kembali. Oleh karena itu, orang bisa membuang sampah di tempat tersebut.

"Kalau Ahok berikan izin untuk penggalian perbaikan, makanya diawasi. Kan kalian tahu semua, kan biasanya gali-gali lalu ditinggal."

KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat mengangkut kulit kabel dari selokan Jalan Medan Merdeka Selatan
"Jangan kemudian nunjuk hidung orang dan mengatakan ini sabotase. Jangan begitu," ujar Lulung seusai acara musyawarah kerja PKB DKI Jakarta di kawasan Paseban, Jakarta Pusat, Kamis (3/3/2016).

Lulung juga meminta Ahok berhenti melakukan pencitraan, dan fokus untuk bekerja dengan baik.

"Udahlah, pencitraan Ahok itu basi. Udah, sekarang bekerja yang benar, jangan nyalahin orang. Kan elu yang bikin izin, kok elu enggak awasin," ucapnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menilai, keberadaan kulit kabel di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan merupakan sabotase untuk menjatuhkan citra dirinya.

Sampai saat ini, jumlah kulit kabel yang ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan kembali bertambah. Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat, jumlah keseluruhannya kini sudah setara 17 bak truk.

Kompas TV Pasukan Katak Susur Gorong-Gorong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com