Menurut dia, kulit-kulit kabel berada di sana karena banyak penggalian lubang saluran air yang setelah dikerjakan tidak ditutup kembali. Oleh karena itu, orang bisa membuang sampah di tempat tersebut.
"Kalau Ahok berikan izin untuk penggalian perbaikan, makanya diawasi. Kan kalian tahu semua, kan biasanya gali-gali lalu ditinggal."
Lulung juga meminta Ahok berhenti melakukan pencitraan, dan fokus untuk bekerja dengan baik.
"Udahlah, pencitraan Ahok itu basi. Udah, sekarang bekerja yang benar, jangan nyalahin orang. Kan elu yang bikin izin, kok elu enggak awasin," ucapnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menilai, keberadaan kulit kabel di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan merupakan sabotase untuk menjatuhkan citra dirinya.
Sampai saat ini, jumlah kulit kabel yang ditemukan di selokan Jalan Medan Merdeka Selatan kembali bertambah. Dinas Tata Air DKI Jakarta mencatat, jumlah keseluruhannya kini sudah setara 17 bak truk.