Tak hanya itu, lumpur juga menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Beda Jokowi dan Ahok Menyelesaikan Persoalan Gorong-gorong ).
Temuan ini menunjukkan tidak adanya jaminan kebersihan drainase di Jakarta, meskipun di kawasan "ring satu".
Padahal, Jalan Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Selatan merupakan akses vital di tengah pusat pemerintahan.
Terkesan ironis jika melihat kondisi lumpur yang telah mengeras dan bangkai bungkus kabel yang sudah rusak, ditemukan di saluran air kawasan tersebut.
Karat pada kulit kabel menunjukkan bahwa sampah tersebut sudah lama menumpuk di gorong-gorong kawasan itu. (Baca: Teka-teki Pemilik Kulit Kabel dalam Gorong-gorong Kawasan "Ring Satu").
Baru setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin, Pemprov DKI menguak masalah tersebut.
Pemeriksaan gorong-gorong pun dilakukan setelah Basuki memerintahkan agar tidak ada genangan di jalan-jalan Ibu Kota.
Pasukan Katak dilibatkan
Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL ikut dilibatkan dalam menyusuri gorong-gorong pasca ditemukannya tumpukan bungkus kabel.
Pasukan Katak menyusuri gorong-gorong seberang Istana Kepresidenan di Jalan Medan Merdeka Utara. (Baca: Ahok Tengarai Ada Pihak yang Sengaja Taruh Bungkus Kabel ke Gorong-gorong).
Meskipun demikian, tak ditemukan benda asing serupa kabel dalam operasi pasukan Katak ke gorong-gorong tersebut.
Mereka justru menemukan lumpur dan sampah yang menyumbat gorong-gorong hampir 80 persen.
"Paling parah saluran ke Monas," kata Komandan Detasemen IV Satkopaska Koarmabar TNI AL Kapten Laut Edy Tirtayasa, di lokasi, Kamis (3/3/2016).
Entah strategi apa yang mesti dilakukan untuk membersihkan sampah dan lumpur tersebut.