Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Dilamar Ahok untuk Pilkada, Heru Budi Siap Pensiun Dini

Kompas.com - 04/03/2016, 18:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan siap pensiun dini dari statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Hal itu akan dilakukannya jika nantinya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi melamarnya sebagai calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Pak Ahok sudah pernah bilang Pak Heru pengorbanannya berat lho. Saya bilang ya sudah enggak apa-apa. Kalau memang itu syarat, ya saya ambil risikonya," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), seorang PNS aktif yang ingin mencalonkan diri maju menjadi kepala daerah ataupun anggota legislatif wajib mundur dari pekerjaannya.

Seorang PNS tercatat baru akan pensiun pada usia 60 tahun, sedangkan usia Heru saat ini baru 50 tahun. Artinya, jika jadi maju mendampingi Ahok, Heru harus merelakan 10 tahun masa kerjanya dilepas begitu saja.

Meski mengaku 10 tahun bukan waktu yang sebentar, Heru menyatakan siap melepas pekerjaannya. Ia mengaku statusnya saat ini membuatnya tak begitu masalah untuk pensiun dini sebagai PNS.

"Anak saya satu, sudah besar, sudah kerja. Istri saya kerja. Mau cari apa lagi?" kata dia.

Heru kemudian menceritakan pengalamannya yang memang sudah sempat berniat mundur sebagai PNS pada 2010 lalu. Situasi itu terjadi saat ia mendapat tawaran dari salah satu BUMN.

Heru menyebut sudah sempat mengajukan surat pengunduran diri. Namun, hal itu kemudian ditolak karena saat itu usianya belum 50 tahun dan masa kerjanya pun belum 20 tahun. Namun, kini Heru mengaku sudah dapat memenuhi semua syarat itu.

"Pensiun dini itu kan pilihan. Kalau memang itu syarat, ya 2010 saja saya berani mengambil risiko pensiun. Itu kan sebuah risiko," kata Heru. (Baca: Ahok Bantah Pilih Heru Budi karena Kedekatan dengan Jokowi)

Sebelumnya, Ahok menyatakan ingin menggandeng Heru sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017. Hal itu akan dilakukannya jika PDI-P tak memberinya restu untuk berpasangan dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat.

Kompas TV Persaingan Menuju DKI 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com