Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakbar Periksa Urine Para Perwira Menengah, Termasuk Para Kapolsek

Kompas.com - 07/03/2016, 13:54 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan urine dilakukan terhadap 42 perwira menengah (pamen) di lingkungan Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar), Senin (7/2/2016) pagi sehubungan dengan dugaan penyalahgunaan narkoba.

Tanpa pandang bulu, pemeriksaan ini juga beraku untuk para kepala kepolisian sektor, kepala satuan, dan para kepala unit.

Demikian disampaikan Kapolres Metro Jakbar Komisaris Besar Rudy Heriyanto Hadi Nugroho dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Kaya Komisaris Besar Eko Daniyanto, Senin (7/2/2016).

Rudy mengatakan, urine seluruh pamen diperiksa di ruang Rupatama lantai dua Polres Metro Jakbar.

"Urine saya sendiri juga diperiksa. Demikian pula urine para kapolsek, para kasat dan para kanit. Jumlah seluruh personil yang diperiksa 42 orang," tutur Rudy.

Kepada jajarannya, ia mengingatkan bahwa tidak ada toleransi lagi bagi para pamen yang terbukti mengonsumsi narkoba.

"Langsung kita proses dan bebas tugaskan sementara. Bagaimana mau membersihkan Jakbar dari penyalahgunaan narkoba kalau internal Polres Metro Jakbar sendiri belum steril dari penyalahgunaan ini. Pasti akan banyak ketidakberesan saat bertugas," ujar Rudy saat dihubungi.

Penggerebekan di Paninggaran

Di hari yang sama, Tim Gabungan Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menggerebek pemukiman di Kelurahan Paninggaran, Kebayoran Lama.

Sebanyak 14 pria dan lima perempuan yang diduga pengonsumsi sabu, diamankan.

Kombes Eko Daniyanto lewat pesan telepon genggamnya menyampaikan, penggrebekan di Kelurahan  Paninggaran ini melibatkan 114 anggota tim gabungan.

Mereka terdiri dari enam anggota Subden POM Cijantung dan Intel Kodim Jaksel, 13 anggota Sabhara Polres Metro Jaksel, 72 anggota reserse Narkoba Polres Metro Jaksel, 9 anggota Badan Narkotika Nasional Kota, serta 4 anggota K9 Dit Sabhara Polda Metro Jaya bersama dua ekor anjing mereka.

"Dari Operasi Fajar ini disita 17 jarum suntik, 10 bong sabu, enam paket sabu, satu paket putau, badik, samurai dan pisau masing masing sebilah, 16 telepon genggam, 4 dompet, dua buku tabungan dan tiga kartu anjungan tunai mandiri," papar Eko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com