JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan keinginannya untuk mengajak tiga operator bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus transjakarta (APTB) masuk ke dalam pengelolaan PT Transjakarta.
Ketiga operator APTB yang dimaksud adalah Agra Mas, Sinar Jaya, dan Hiba Utama.
"Kita dorong APTB, khususnya operator yang belum masuk PT Transjakarta. Mayasari Bakti, Bianglala, sama PPD (Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta) sudah (bergabung). Agra Mas, Sinar Jaya, Hiba Utama belum. Intinya, mereka semua mau masuk ke Transjakarta," kata Andri kepada pewarta di kantornya, Senin (7/3/2016).
Nantinya, ketika semua operator APTB sudah bergabung dengan PT Transjakarta, alokasi penggunaan bus-bus dari operator APTB akan diatur. Dengan kata lain, bus APTB belum tentu dipakai sebagai bus yang menyambung penumpang ke daerah mitra.
"Bus APTB nanti bisa dimasukkan ke trayek bus besar di luar busway. Bisa juga dimasukkan di busway, karena kita kekurangan bus. Opsinya banyak. Bisa kita pakai, bisa kita tidak pakai, tergantung kebutuhan," tutur Andri.
Sistem pembayaran operator bus juga akan dibuat menggunakan sistem rupiah per kilometer. Melalui sistem itu, secara tidak langsung, operator dipaksa untuk menjaga kondisi bus masing-masing.
Hal itu dimungkinkan karena penggunaan GPS dalam sistem tersebut, yang mewajibkan operator harus memastikan bus tetap dalam kondisi prima. (Baca: Hasil Rapat Dishubtrans, APTB Masih Diperbolehkan Masuk Jakarta Saat Ini)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.