Menurut Basuki, Megawati tidak marah akan keputusannya itu. (Baca: "Ahok Maju Independen atau Lewat Parpol, seperti Buah Simalakama").
"Saya sampaikan kepada ibu, ibu tidak komentar ya dan tidak marah juga," ujar Basuki di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/3/2016).
Meskipun memilih independen, Basuki mengatakan bahwa dia akan terus menyambung tali silaturahim dengan partai yang dipimpin Megawati tersebut.
Basuki berjanji akan sering berkunjung ke rumah Mega untuk sekadar makan bakso bersama.
Basuki sendiri juga tidak kecewa dengan sikap Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat yang tidak mau keluar partai demi maju bersamanya.
"Pak Djarot juga bukan orang yang berani ninggalin partai, dia loyal. Kita harus hargai juga ada kader seperti itu. Dia juga orang penting di PDI-P. Dia kan Ketua DPP Bidang OKK," ujar Basuki.
Kini, Basuki sudah memilih Teman Ahok yang akan mengantarnya kembali menjadi gubernur DKI. (Baca: Ahok: Tantangan Terberatnya, Belum Pernah Ada Gubernur Menang Independen).
Dia pun bertekad tidak akan setengah-setengah berjuang untuk maju pada Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen bersama Teman Ahok.
Basuki mengatakan, keteguhan hatinya dibuktikan dengan keberaniannya mempertaruhkan semua peluangnya untuk bisa bersama Teman Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.