Ibunda Alice, Sri Rahayu (39) mengatakan bahwa putri semata wayangnya itu telah diimunisasi, sejak berusia satu bulan.
Beberapa vaksin yang telah diterimanya adalah BCG, DPT campak, dan Polio. Sri mengaku tak takut untuk memberikan vaksin bagi anaknya.
Bagi Sri, yang terpenting adalah daya tahan tubuh anaknya.
"Apalagi jenis penyakit sekarang macam-macam. Kalau enggak diimunisasi, saya khawatir," ucap Sri ketika dijumpai di Balai RW 02, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2016).
Senada dengan Sri, warga lainnya, Dewi (35), mengatakan bahwa anaknya sudah divaksin secara berkala.
Kedua buah hatinya, dia berikan imunisasi sejak masih berusia satu bulan. Meskipun begitu, dia tidak pernah merasa takut apabila kondisi anaknya berubah seusai diimunisasi.
Dia takut anaknya mengalami demam tinggi. "Tapi alhamdulillah, ternyata enggak. Baik-baik saja kondisinya," ucap Dewi.
Sementara itu, dokter di Puskesmas Gelora, Martha I Panggabean mengatakan bahwa tingkat kepedulian orangtua terhadap imunisasi anak sudah cukup tinggi.
Apalagi, sambungnya, sosialisasi terkait imunisasi pun telah rutin diadakan.
"Kita adakan penyuluhan ke warga juga, baik secara individu ataupun ke posyandu balitanya. Di situ diberitahu tujuan-tujuannya dari imunisasi itu sendiri apa," tutur Martha.
Dia menyampaikan, terkait penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung pada 8-15 Maret 2015, pihak Puskesmas pun telah melakukan sosialisasi sejak bulan lalu.