Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Nama "Suka Haji Lulung"? Ini Jawabannya

Kompas.com - 10/03/2016, 10:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Abraham Lunggana "Lulung" menyatakan niatnya untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta ini membentuk relawan tersendiri bernama Suka Haji Lulung.

Lantas, apa arti nama Suka Haji Lulung? "Suka Haji Lulung itu singkatan dari Suara Kami Haji Lulung," kata Lulung kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Menurut dia, kelompok relawan ini masih dalam proses pemantapan, termasuk pembentukan struktur. (Baca: Ambisi Lulung Jadi Gubernur, Konspirasi Besar, dan Lambang Perlawanan)

Nantinya, kelompok relawan ini diisi oleh anak muda yang menjagokan Lulung dalam Pilkada DKI mendatang.

Selain itu, ada organisasi masyarakat dan perangkat partai dari PPP yang ikut bergabung.

Selain membentuk kelompok relawan, Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu kembali menggunakan slogannya ketika mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif.

Lulung ikut pemilu legislatif selama dua periode, yakni di daerah pemilihan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Ketika itu, dia menggunakan slogan Haji Lulung untuk Semua (Halus). "Sekarang Halus aku jadikan brand makro di Jakarta," sambung Lulung.

Lulung menambahkan, untuk maju sebagai calon gubernur nanti, dia memiliki tagline tersendiri, yakni solusi keragaman, bersama membangun Jakarta.

Persiapan dari Lulung ini merupakan langkah antisipatif apabila PPP kubu Djan Faridz tak bisa ikut dalam Pilkada. (Baca: Lulung Akan Rapatkan DPW PPP ke PDI-P pada Pilkada DKI?)

"Kalau partai saya tidak selesai sampai pada bulan yang sudah ditentukan oleh KPU, saya kan punya cadangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com