Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratna Sarumpaet: Ahok Sudah Beli Tentara, Kepolisian, dan KPK

Kompas.com - 11/03/2016, 18:45 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerja seni yang juga aktivis hak asasi manusia Ratna Sarumpaet mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dia bahkan menyebut Basuki telah membeli tentara, polisi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Baca: Ahok: Saya Bangga Bisa "Ngatur" KPK).

"Ahok bisa beli apa aja, dia sudah beli tentara, dia beli kepolisian, dia beli KPK," kata Ratna di acara diskusi "Jakarta Tanpa Ahok", yang diselenggarakan di Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2016).

Pernyataan ini disampaikan Ratna mengingat langkah Basuki yang melibatkan TNI dan polisi dalam menggusur bangunan di Kalijodo.

Demikian juga dengan pengusutan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras di KPK.

Sejauh ini, KPK menyatakan belum menemukan indikasi korupsi terkait pembelian lahan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut.

"KPK memberikan pernyataan yang meyakinkan bahwa masih dicari. Jadi tidak ada bukti untuk mendorong Ahok menjadi tersangka," ujar dia.

Ratna yang mengaku mengikuti perkembangan kasus Sumber Waras sejak ditangani Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu, menilai adanya pelanggaran yang dilakukan Pemprov DKI dalam pembelian lahan RS tersebut.

"Bahkan dari pelapor Pak Amir Hamzah kita bisa melihat bukti-bukti dan secara logika orang bodoh pun bisa tahu ini jelas melanggar," ujar Ratna.

Ratna mengaku telah menyurati Komisi III DPR RI soal masalah tadi, termasuk soal Sumber Waras. (Baca: Ngototnya DPRD DKI Dorong Pengusutan Kasus RS Sumber Waras).

Dia berharap DPR memperhatikan masalah itu. "Kita menulisi surat ke komisi III untuk tatap muka, untuk melaporkan, untuk menanyakan, apa sih yang bisa dilakukan Komisi III kepada KPK yang modelnya seperti ini. Kita mau mendorong mereka melakukan tugasnya untuk mengawal untuk push, itu yang sekarang sedang kita kerjakan," tutur Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com