JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah telah memberikan uang Rp 100 miliar ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ia menganggap tudingan yang dilontarkan Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira sebagai fitnah.
"Waduh itu fitnah, parah amat. Ahok punya duit dari mana, sih? Gue udah buka. Kamu menghina amat ama Nasdem. Surya Paloh (Ketua Umum Nasdem) itu kaya banget," kata Ahok di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2015).
Seperti diketahui, Nasdem tercatat menjadi satu-satunya partai yang mendukung Ahok. Meski demikian, Ahok membantah telah memberikan uang kepada partai tersebut. Menurut Ahok, Nasdem-lah yang berencana membiayai logistik kampanyenya dengan biaya mereka sendiri.
Sementara itu, Ahok menekankan, ia sudah bertekad maju melalui jalur independen. (Baca: PDI-P: Jangan-jangan Ahok Sudah Bayar Rp 100 Miliar ke Nasdem)
"Nanti kalau dia mau bikin kaus Teman Ahok, O-nya nanti dikasih lambang Nasdem. Mereka mau tiap minggu kegiatan nanti pakai duit sendiri," ujar dia.
Sebelumnya, Andreas mempertanyakan pernyataan Ahok yang menyebutkan butuh dana Rp 100 miliar untuk diusung partai politik menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Ia penasaran bagaimana Ahok bisa mengetahui soal angka Rp 100 miliar itu.
"Coba tanya Nasdem yang sekarang sudah mengusung dia, jangan-jangan sudah terima Rp 100 miliar dari Ahok," kata Andreas, saat dihubungi, Jumat pagi.
Andreas memastikan bahwa saat mengusung Ahok bersama Jokowi pada Pilkada DKI 2012 lalu, PDI-P tidak meminta "mahar" sebesar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.