Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Isu yang Dianggap Jadi Kelemahan Ahok

Kompas.com - 12/03/2016, 15:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai, ada tiga isu yang menjadi kelemahan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Ia berharap isu-isu itu diangkat ke permukaan sehingga menjadi bahan pertimbangan publik dalam menentukan pilihan. (Baca juga: Ahok Bisa Dapatkan Simpati Publik jika Disudutkan Parpol)

Ray mengungkapkan, isu pertama yang ia maksud adalah perlunya jaminan bahwa Basuki konsisten dengan transparansi anggaran dan bersih dari segala tuduhan korupsi.

"Sangat memungkinkan Ahok dijauhi publik kalau ternyata dia enggak bersih-bersih amat," kata Ray, dalam sebuah diskusi, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016).

Kedua, kata Ray, Basuki harus membuktikan keberpihakannya terhadap warga Ibu Kota dari semua lapisan.

Ia menyayangkan sikap Basuki yang seolah menerapkan standar ganda dalam menertibkan kawasan Kalijodo yang rawan prostitusi tersebut.

Sebab, menurut Ray, Basuki selama ini tidak menyentuh bisnis prostitusi di kawasan elite Jakarta. (Baca: Titik Terlemah Ahok Dinilai Ada pada Reklamasi Pantura)

Isu ketiga, lanjut dia, mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Ray berharap reklamasi itu batal dilaksanakan karena dinilainya telah melanggar hak asasi nelayan.

"Isu ini yang bisa jadi kelemahan Ahok. Kalau ketiga hal ini dimunculkan, menurut saya persaingan jadi lebih sehat," ujarnya.

Adapun Basuki telah menyatakan niatnya untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Selain Basuki, sejumlah tokoh yang juga menyatakan niatnya untuk maju pilkada di antaranya Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, dan Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com