"Nasdem mendukung, ya enggak apa-apa. Tapi Nasdem minta sama Teman Ahok dia mau bikin kaos ke kadernya tulisan Teman Ahok, jadi ahoknya (huruf) gede, O-nya kasih lambang Nasdem," kata Ahok seusai acara di gedung Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI), di Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016) sore.
Ahok tak masalah partai lain yang mendukungnya secara independen, mau membuat kaos pula.
"Jadi nanti kalau Partai Hanura mau ikut, O-nya lambang Hanura. Ya, udah gitu aja," ujar Ahok.
Diketahui, Partai Nasdem tak mempermasalahkan keputusan Ahok yang akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen. Nasdem mengaku akan tetap mendukung dan membantu Ahok untuk kembali menduduki DKI 1.
"Nasdem tetap mendukung Ahok melalui jalur independen," kata Ketua DPP Nasdem Johnny G Platte saat dihubungi, Jumat (7/3/2016).
Menurut Platte, DPP Nasdem sudah memerintahkan jajaran pengurus Nasdem DKI Jakarta untuk membantu Ahok mulai saat ini. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah membentuk kelompok "Muda Mudi Ahok" yang bertugas membantu penggalangan dukungan berupa data KTP. KTP yang terkumpul nantinya bisa digabungkan dengan yang diperoleh kelompok "Teman Ahok".
"Kita pastikan Ahok memenuhi syarat minimal dukungan KTP bagi pencalonan Gubernur DKI," kata dia.
Platte mengaku bahwa partainya tidak memikirkan keuntungan apapun dengan mendukung Ahok maju sebagai calon independen ini.
"Kami mencari cagub yang cocok untuk DKI Jakarta dan sesuai harapan masyarakat Jakarta. Itulah keuntungan bagi Nasdem," ujar Anggota Komisi XI DPR ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.