"Verifikasi selesai akhir Mei karena pendaftaran (calon gubernur) Agustus," kata salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, di markas mereka di Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Verifikasi mulai dilakukan sejak Ahok mengumumkan bakal calon wakil gubernur Heru Budi Hartono. Menurut Singgih, verifikasi diperlukan untuk memastikan keabsahan data yang diberikan pendukungnya.
Mereka melakukan verifikasi dengan mendatangi tempat tinggal para pendukung, seperti tertera pada KTP dan bertanya apakah setuju dengan nama wakil yang digandeng Ahok. Bila tidak setuju, Singgih mengatakan, mereka dapat menarik dukungan.
Sejak mengumpulkan KTP dukungan kepada Ahok untuk maju ke bursa pemilihan kepala daerah melalui jalur independen Juni lalu sampai hari ini, komunitas ini telah mengumpulkan 784.977 KTP.
Teman Ahok juga telah mengubah format formulir yang harus diisi para pendukung sehingga dapat langsung terverifikasi. Hingga saat ini, baru sekitar 15-20 ribu KTP yang telah mereka verifikasi.