Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Independen, Ahok Dinilai Punya Posisi Tawar yang Tinggi terhadap Parpol

Kompas.com - 13/03/2016, 13:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diperkirakan akan tetap bertahan dengan keputusannya untuk maju sebagai calon independen dalam Pilkada DKI 2017.

Di sisi lain, saat mendekati masa pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Ahok juga punya posisi tawar yang cukup tinggi terhadap partai politik.

"Kalau Ahok sampai tidak dapat 'perahu' (parpol), bisa jadi ini sebagai posisi tawar. Namun, saya katakan, politik masih cair, apakah 100 persen Ahok tidak dapat 'perahu' atau bagaimana, itu masih bisa berubah," kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto kepada Kompas.com, Minggu (13/3/2016).

Heri menilai, pada detik-detik terakhir masa pendaftaran calon gubernur di KPUD DKI Jakarta, Ahok bisa saja menerima dukungan parpol. (Baca: Survei Ini Sebut "Wanita Emas" Lebih Disukai Dibanding Ahok)

Hal itu dianggap wajar karena maju lewat jalur independen dan jalur parpol sama-sama diperbolehkan dalam peraturan tentang pemilihan kepala daerah di Jakarta.

(Baca: Yusril Bakal Kumpulkan Data KTP dari Masjid ke Masjid)

Partai Nasdem sebelumnya menyatakan tetap mendukung dan membantu Ahok untuk kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, meskipun lewat jalur independen.

Ketua DPP Nasdem Johnny G Platte mengungkapkan, pihaknya sudah memerintahkan jajaran pengurus Nasdem DKI Jakarta untuk membantu Ahok sejak Senin (7/3/2016) lalu.

(Baca: Cerita Ahok "Curhat" ke Megawati soal "Ngotot"-nya Teman Ahok)

Bahkan, siapa pun wakil Ahok nanti, ia tak akan jadi halangan bagi Nasdem untuk mendukung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com