"Saya kepenginnya sama perempuan karena suara perempuan tuh harus dimanfaatkan," ujar Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Lulung ingin ada keterwakilan perempuan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, ia enggan mengungkap siapa perempuan yang sudah diincarnya menjadi wakil.
"Lagi dikunci dulu," kata Lulung.
Lulung dan Partai Persatuan Pembangunan masih melakukan pendekatan untuk berkoalisi dengan partai lain. Jika PPP mengusung sendiri, diakui Lulung, masih kurang suara.
"Kalau 10 kursi kurang kan ya. Harusnya 22 kursi, 15 persen. Kita masih ada banyaklah teman-teman partai yang barangkali bisa sejalan dan deklarasi," kata Lulung.
PPP telah menyatakan sikap untuk mencalonkan Lulung sebagai kandidat gubernur DKI Jakarta. Partai berlambang Kakbah itu memberikan kewenangan kepada Lulung dalam menentukan calon wakilnya untuk maju pada pemilihan.
Lulung pun membentuk kelompok relawan bernama Suka Haji Lulung dan membentuk ribuan posko pemenangan. Jaringan ini dipersiapkan Lulung untuk ikut Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen jika PPP kubu Djan Faridz tak bisa ikut perhelatan tersebut.
Saat ini, lanjut Lulung, dia bersama JSHL sudah bergerak. Salah satunya adalah mengadakan pertemuan dengan tokoh ulama, PPP, masyarakat Betawi, dan organisasi masyarakat lainnya untuk mendukung dirinya maju dalam jalur independen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.