"Saya pikir ini penting, posisi sekarang ini. Sudah terbentuk opini dan polling kalau nanti head to head antara saya (Yusril) dan petahana (Ahok)," kata Yusril kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Opini tersebut, lanjut Yusril, bisa terwujud. Sebab, saat ini, ia sudah mengantongi 20 kursi dukungan dari beberapa partai politik di DPRD DKI Jakarta.
Dari diskusi dengan beberapa partai politik yang mendukungnya, mereka berpendapat untuk mendukung satu calon gubernur melawan Ahok.
"Ya, siapa paling kuat tergantung nanti siapa terakhir," ujar Yusril.
Kendati demikian, Yusril membantah jika head to head antara dirinya dan Ahok disebut "keroyokan".
"Kalau keroyokan Pak Ahok sendiri lawan rame-rame. Ini kan satu lawan satu," ucap Yusril.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.