Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Parpol Konsolidasi dengan Boy Sadikin Dianggap Sia-sia

Kompas.com - 17/03/2016, 11:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya sejumlah politisi dari berbagai partai yang berkonsolidasi dengan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin dinilai akan sia-sia.

Pasalnya, Boy dianggap bukan penentu kebijakan di PDI-P. Hubungan Boy dengan internal partainya saat ini merenggang.

"Menurut saya, kalau memang mau konsolidasi harusnya tidak ke Bang Boy, tetapi langsung ke Bu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri)," kata pengamat politik Cyrus Network, Hasan Nasbi, kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2016).

PDI-P, dengan 28 kursi yang dimilikinya di DPRD DKI, punya posisi sangat strategis jelang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) DKI tahun depan. Hanya partai itu yang dapat mengusung pasangan calon sendiri. Partai-partai lain harus membentuk koalisi untuk bisa mengusung calon.

Boy diketahui sudah mengajukan pengunduran dari jabatannya saat ini sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Ia mau mundur karena ada konflik internal dengan para anggota DPD PDI-P DKI, terutama yang menjadi anggota Fraksi PDI-P di DPRD DKI.

Menurut Hasan, karena Boy bukan penentu kebijakan di partai, kedatangan para petinggi partai ke rumah Boy lebih sekadar silaturahim biasa, bukan sebagai sebuah upaya konsolidasi politik.

"Petinggi-petinggi partai di DPD ini memang akrab. Jadi, menurut saya, ini hanya silaturahim  dan komunikasi biasa, bukan upaya untuk konsolidasi politik," kata Hasan.

Belakangan ini, Boy memang sering kedatangan petinggi partai politik tingkat kepengurusan DKI Jakarta, baik yang datang secara individu maupun dalam rombongan.

Mereka yang tercatat pernah mendatangi Boy ke rumahnya di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, di antaranya Ketua DPW PPP Abraham "Lulung" Lunggana, anggota Partai Gerindra, Prabowo Soenirman, Ketua DPW PKS Syakir Purnomo yang datang beserta anggotanya, Sekretaris DPD Partai Golkar Zainuddin, dan terakhir anggota Nasdem Inggard Joshua.

Berdasarkan penuturan mereka, kedatangan ke rumah Boy untuk silaturahim sekaligus membahas persiapan menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Boy sendiri sempat mengatakan, ada wacana untuk menyatukan semua partai di Jakarta dalam menghadapi Pilkada DKI 2017. Tujuannya ialah untuk melanjutkan pembangunan Jakarta secara berkesinambungan.

Menurut Boy, membangun Jakarta harus bersama-sama. Selain itu, membangun Jakarta juga tidak mungkin dilakukan dengan mementingkan ego masing-masing. Karena itu, sinergi semua parpol merupakan upaya mempercepat pembangunan.

"Supaya lebih baik, kerja sama antar-partai ke depan harus dibangun," kata putra mantan Gubernur Ali Sadikin itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com