Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Sedang Diajak Pria Hidung Belang, PSK Malah Ditodong

Kompas.com - 17/03/2016, 16:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib sial dialami Y (20 tahun), seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Bongkaran, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/3) malam lalu.

Pasalnya, bukan hanya karena sepi pelanggan selama lebih dari dua pekan terakhir, dirinya justru menjadi korban penodongan saat tengah didekati orang yang dia kira pelanggan.

Kesialan perempuan kelahiran Bandung, 17 Maret 1996 itu diungkapkan, Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno diketahui bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri melintas di Jembatan Tinggi, Jalan Kebon Jati, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada sekira pukul 19.30 WIB.

Secara tiba-tiba, warga asal Sukahone RT 01/01 Cikancung, Bandung Barat itu pun dipanggil dan diberhentikan oleh pelaku, yakni Ahmad (27) warga Jalan Petamburan 2, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menduga hendak disewa, Y pun menurut dan menuruni tangga menuju rel perlintasan Kereta Api (KA) yang berada tepat di kolong Jembatan Tinggi.

Namun, dugaan Y ternyata salah, sesampainya di tempat sepi, sebanyak empat orang pria datang dan mengelilingi korban.

Ahmad pun diketahui segera menodongkan sebilah pisau yang diikuti oleh permintaan untuk menyerahkan uang dan ponsel milik korban.

"Karena terdesak, korban kemudian menyerahkan uang Rp 55.000 dan HP (ponsel-red) Nokia kepada tersangka Ahmad. Tetapi, setelah diserahkan, korban bersama seorang saksi, Okky Saputra datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) dan berhasil mengamankan Ahmad," jelasnya.

Usai berhasil mengamankan pelaku, tersangka bersama barang bukti berupa ponsel merek Nokia dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian yang disertai Kekerasan dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.

(Warta Kota/Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com