Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Naik Ring, Saya Jamin Fadli Zon KO sama Saya!

Kompas.com - 17/03/2016, 17:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak menggubris permintaan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk berdebat terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

Ahok pun kembali menyindir Fadli yang pernah berfoto bersama bakal calon presiden AS, Donald Trump.

"Kita ngerti Wakil Ketua DPR yang enggak ngerti, sampai-sampai foto-foto di belakang Donald Trump. Kok lucu, ngajak saya debat. Jangan-jangan dia mau ngajak saya naik ring, lagi," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

"Lama-lama dia kalah berdebat, terus ngajak saya naik ke ring. Kalau naik ring, saya jamin Fadli Zon KO sama saya," kata Ahok dengan nada tinggi.

Ia mengatakan, seharusnya Fadli Zon mengerti tentang hukum dan tata negara. Dirinya akan membuka rahasia negara jika membeberkan seluruh fakta dalam kasus RS Sumber Waras.

Sebab, seluruh kesaksiannya terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras sudah disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kalau dia meragukan hasil audit investigasi KPK, ya mereka panggil, dong, BPK atau KPK ke DPR. Bukan ngajak saya duel berdebat begini," kata Ahok.

Menurut Ahok, permintaan Fadli untuk mengajaknya berdebat, secara tidak langsung, menunjukkan rasa tidak percaya terhadap penyelidikan KPK. Hingga kini, KPK masih mengumpulkan bukti terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

"Harusnya panggil KPK, kenapa tidak ketemu bukti (korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras)," kata Ahok.

Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014. BPK menyebut proses pembelian lahan tidak sesuai dengan prosedur sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.

BPK menyatakan bahwa pihaknya menemukan enam penyimpangan dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Enam penyimpangan itu ada pada tahap perencanaan, penganggaran, tim, pengadaan pembelian lahan RS Sumber Waras, penentuan harga, dan penyerahan hasil.

Hasil audit BPK itu telah diserahkan ke KPK, dan badan anti-korupsi tersebut sampai saat ini belum menemukan bukti tentang dugaan korupsi dalam kasus itu.

Kompas TV Para Relawan Cagub DKI Adu Strategi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com