JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan koalisi lima parpol di DKI Jakarta akan mengusung bakal calon gubernurnya masing-masing di bulan Juni 2016 mendatang. Koalisi lima parpol yang dimaksud adalah Gerindra, PKS, PPP, Golkar, dan PDI Perjuangan.
"Teori koalisi kan begini, saya bawa (calon) siapa, Anda bawa siapa. Kalau sekarang kan komunikasi politik masih berjalan. Kami (Gerindra) sendiri begini, menetapkan satu namanya bulan Juni, diusulkan ke DPP," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/3/2016) pagi.
Taufik belum menyinggung siapa yang akan diusung oleh Gerindra untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun, yang pasti, sampai saat ini, Taufik menyebut semua masih prematur dan belum ada yang pasti.
Jika ada nama-nama yang diisukan bermunculan, itu pun baru disebut sebagai bakal calon belum menjadi calon gubernur atau wakil gubernur karena belum menjalani proses verifikasi di KPUD DKI Jakarta.
"Kalau partai yang bisa ngusung kan baru PDI-P, yang lain masih harus verifikasi. Lagian, koalisi itu enggak bisa cuma ketemu satu-dua kali, begitu teorinya," tutur Taufik. (Baca: Ada Wacana untuk Satukan Semua Parpol dalam Pilkada DKI Jakarta 2017)
Soal komunikasi dengan partai lain di luar koalisi lima parpol, Taufik mengungkapkan telah menjalin hubungan baik dengan Partai Demokrat. Dia pun menceritakan sering menemui Nachrowi Ramli selaku Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta.
Dari pernyataan beberapa parpol dalam koalisi lima parpol ini, memang belum ada yang gamblang menyatakan mengajukan siapa calon gubernurnya. Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin hanya menuturkan kriteria calon gubernur usungan Golkar nantinya, yaitu sosok yang dinilai memiliki kecerdasan, ketegasan, santun, dan berbudaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.